Sabtu, 09 Oktober 2010

Kekeliruan Konsep Poligami


Dalam masyarakat, dikenal beberapa istilah dan kriteria untuk menyebutkan bentuk-bentuk perkawinan. Akan tetapi, ada beberapa kekeliruan yang perlu kami (sebagai pembelajar sosiologi) luruskan mengenai istilah dan kriteria perkawinan yaitu tentang "POLIGAMI".

Berikut kami jelaskan istilah dan kriteria menurut jumlah suami atau isteri :
1. MONOGAMI
Secara etimologi mono berarti satu dan gamos berarti kawin, yaitu perkawinan antara seorang laki-laki dan seorang wanita. Ini merupakan istilah perkawinan yang dikenal pada umumnya.

2. POLIGAMI
Secara etimologi poli berarti banyak, yaitu perkawinan seorang laki-laki atau wanita dengan lebih dari satu wanita atau laki-laki. Konsepnya adalah beristeri atau bersuami banyak.

Nah, inilah letak kekeliruan penggunaan istilah. Berikut kami jelaskan bahwa masih ada istilah khusus poligami.
a. Poligini, yaitu seorang laki-laki beristri lebih dari satu orang. Istilah inilah yang umumnya dikenal orang dengan istilah poligami. Poligini ini pun dibagi lagi menjadi dua :
1) Poligini sororat, bila para istrinya kakak beradik. dan,
2) Pologini non sororat, bila para isterinya bukan kakak beradik.

b. Poliandri, yaitu seorang wanita bersuami lebih dari satu orang. Poliandri inipun dibagi lagi menjadi dua :
1) Poliandri fraternal, bila para suami kakak beradik. dan,
2) Poliandri non fraternal, bila para suami bukan kakak beradik.

Apakah ada yang melakukan poliandri? ada, antara lain terdapat pada orang eskimo, markesas (oceania), Toda (India Selatan) dan beberapa bangsa di Afrika Timur dan Tibet.

Itulah salah satu istilah yang sering keliru penerapannya di masyarakat. Kiranya dengan tulisan ini dapat memperbaiki kekeliruan ini.

salam sosiologi!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar